Pendidikan

SMAN 1 Wundulako Gelar Ujian Sekolah Berbasis Android

Siswa kelas XII  SMA Negeri 1 Wundulako  mengikuti ujian sekolah berbasis Android, mulai Senin (3/4) hingga Selasa(7/4).Ujian diikuti 234 peserta didik terdiri dari jurusan IPA dan IPS.

Siswa mengikuti ujian di dalam ruang yang jumlahnya 20 orang yang disiapkan beberapa sesi pelaksanaan.

Kepala  SMA Negeri 1 Wundulako  Firman S.Pd mengatakan, ujian sekolah berbasis Android tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan, dengan menggunakan aplikasi CBT atau Computer Based Test  dengan sistem pelaksanaan ujian dengan menggunakan media handphone android.

“Ini menjadi tantangan bagi kami, karena masih terbatas dan sulitnya akses internet.Kami berharap, ujian bisa berjalan lancar, meski akses internet belum terlalu lancar,” katanya, Senin (3/4/)

“Hari ini kita mulai laksanakan ujian sekolah bagi siswa kelas XII. Kita gelar dengan sistem android dan bentuk soalnya adalah multiple choise atau pilihan ganda,” jelasnya.

Sebelum ujian dilaksanakan, sekolah telah mengadakan simulasi,untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan dan permasalahan atau kendala yang mungkin terjadi.

“Ujian berbasis daring dilakukan, dengan tujuan mengenalkan siswa-siswi pemanfaatan HP berbasis Android. Hal serupa juga pernah dilakukan pada Ujian Akhir Semester tahun sebelumnya tepatnya pada saat sekolah melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) secara daring,” jelasnya,

Firman mengatakan, ujian sekolah berbasis Android itu diharapkan bisa sekaligus memberikan pengertian kepada siswa tentang fungsi Android selain untuk sosial media.

“Hasil ujian bisa segera diolah guru menjadi nilai ujian sekolah. Pada pelaksanaan ujian ini, siswa menggunakan ponsel berbasis Android milik mereka masing-masing,” imbuhnya.

Lebih jauh Firman yang alumni UNM ini menjelaskan, soal ujian ini dibuat oleh pihak panitia dari satuan pendidikan masing-masing dengan tetap mengacu pada kisi-kisi yang telah diberikan sebelumnya.

“Sebelumnya ada kisi-kisi yang diberikan, kemudian dari situlah para guru membuat soal dalam bentuk pilihan ganda,” jelasnya.

Menurutnya metode ini sangat praktis dan efisien karena tidak lagi menggunakan kertas, siswa tidak bisa melakukan kecurangan dan hasil pemeriksaan juga cepat dan akurat.

Hari pertama pelaksanaan ujian sekolah di berjalan lancar. Siswa yang berhalangan hadir diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.

Dari pantauan media Beritasulawesi.co.id terlihat ada 6 ruang kelas pelaksanaan ujian, para pelajar tampak serius di hadapan smartphone mereka dalam mengerjakan soal-soal pilihan ganda melalui ponsel genggamnya. Secara teknis, ujian kali ini tidak memiliki perbedaan mencolok dengan ujian- ujian sebelumnya. Namun yang membedakan hanya media yang digunakan untuk mengerjakan soal.

“Ujian dengan android ini tentu menghemat biaya dan waktu baik guru maupun sekolah  dalam mengelola hasil ujian akan memudahkan dalam pelaksanaan dan pemerosesan hasil ujian. Guru mata pelajaran akan segera mendapat hasil ujian dan menentukan tindak lanjutnya” pungkas Firman.

(k12)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button