Berita Regional

Kanwil DJPb Sultra Ajak Petani-Nelayan Manfaatkan KUR

Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak para petani dan nelayan di wilayah itu memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan serta meningkatkan usaha pertanian dan perikanan mereka.

Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Tenggara Syarwan di Kendari kemarin dalam keterangan resminya, Rabu pekan lalu (27/9), mengatakan bahwa hal itu juga untuk mencapai serapan kredit tersebut pada 2023.

Ia menyampaikan bahwa menurut data DJPb, saat ini program KUR masih didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran.

“Kebanyakan dari pedagang besar dan eceran,” kata Syarwan.

Dia menyebutkan bahwa penyaluran KUR di Sulawesi Tenggara menjelang triwulan keempat pada 2023 masih rendah dan jauh dari target.

“Serapan KUR hingga Agustus baru mencapai Rp2 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 36.212 orang,” katanya.

Padahal, katanya, target yang ditetapkan DJPb Sulawesi Tenggara untuk dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp2,8 triliun.

Untuk itu, Syarwan mengajak para petani dan nelayan di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk memanfaatkan KUR dalam mengembangkan usaha mereka.

“Manfaatkan KUR ini untuk mengembangkan usahanya,” ujar dia.

Ia juga mengimbau kepada perbankan di Sulawesi Tenggara untuk lebih aktif lagi mempromosikan program KUR kepada masyarakat agar bisa menarik debitur memanfaatkan program tersebut.

“Tadi, saya juga sudah mengimbau kepada bank untuk membuat iklan KUR enam persen murah, dengan harapan masyarakat mendapatkan informasi terkait KUR”, jelas Syarwan.

Pihaknya juga telah mengadakan kegiatan pelatihan UMKM untuk meningkatkan keterampilan mereka dan bisa mengajukan pinjaman ke bank untuk memanfaatkan program KUR.

“Beberapa waktu lalu juga kita sudah mengadakan pelatihan UMKM dan kita sampaikan juga di setiap kunjungan untuk bisa dimanfaatkan program KUR untuk mengembangkan usaha,”pungkasnya. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button