Promotor Keluhkan Izin Konser Dipersulit, Padahal Saat Ini Masyarakat Butuh Hiburan
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, angkat suara soal isu izin mengadakan pertunjukan musik semakin sulit. Menurut Teddy, saat ini masyarakat butuh hiburan. Setelah 2 tahun lebih terkungkung dengan batasan Covid 19.
“Mulai bermunculan suara para promotor bahwa izin untuk mengadakan konser atau pertunjukan musik semakin sulit. Padahal saat ini, masyarakat butuh hiburan. Film, konser musik, bahkan pasar malam pun penuh. Butuh hiburan setelah 2 tahun lebih terkungkung dengan batasan covid 19,” ujar Teddy dikutip dari unggahan twitternya, @TeddGus (17/11/2022).
Teddy melihat, pemerintah saat ini tengah memperketat aturannya. Bukan mempersulit izin. Dua hal yang berbeda dan harus disatukan.
“Setelah saya membaca, yang terjadi adalah pemerintah memperketat aturannya, bukan mempersulit izin. Ini dua hal yang berbeda dan harus disatukan,” lanjutnya. Tambah Teddy, karena memperketat aturan, artinya ada aturan tambahan yang perlu dipenuhi oleh para promotor agar mendapatkan izin konser.
“Tentu saja pemerintah tidak ingin menyulitkan, karena bagaimanapun kegiatan tersebut bagian dari menggerakkan ekonomi rakyat,” tandasnya.
“Memperketat aturannya disebabkan oleh membludaknya animo masyarakat sehingga sempat terjadi beberapa kejadian yang tidak diinginkan dalam konser,” sambung Teddy.
Selain itu, kata dia. Saat ini Indonesia belum bebas dari teror covid-19. Bahkan masih terjadi peningkatan jumlah orang yang terkena virus tersebut di beberapa daerah.
“Maka ada pengetatan aturan yang harus diikuti. Tentu saja pengetatan aturan akan berefek pada perhitungan ekonomi para promotor. Misalnya harga tiket,” bebernya.
Lebih lanjut dia katakan, lebih baik harga tiket naik sedikit untuk menutupi aturan tambahan. Adapun masyarakat tetap akan membeli karena pasti telah menyiapkan budget untuk hiburan. “Jadi pemerintah bisa menjaga keselamatan rakyat, begitupun promotor, bisa menyelenggarakan konser. Semua berjalan beriringan,” pungkasnya. (fjr)