Perakat Kaltim Keluarkan Peryataan Politik Jelang Pilkada 2024
Calon Gubernur Kaltim Harus Junjung Tinggi Nilai Kebangsaan berbasis Kaltim untuk semua golongan
Ketua Perakat Kaltim,Supardi Baatz tadi malam mengeluarkan pernyataan sikap politiknya terkait Pemilihan Kepala Daerah 2024. Serta menyikapi dinamika politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim Tahun 2024 yang semakin dinamis dan mengarah kepada praktek Politik identitas yang membenturkan isue Putra Daerah dan Non Putra Daerah sebagai kandidat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur.
“Dengan ini kami dari Organisasi Kemasyarakatan PERJUANGAN MASYARAKAT KALTIM (Perakat) mempunyai tanggungjawab untuk memberikan rilis dan stateme politik kebangsaan , sebagai bentuk komitmen kami bahwa Pilkada Kaltim harus menjunjung tinggi nilai praktek politik yang sehat dan memberikan visi pembangunan subtansi untuk kemajuan Kaltim , bukan malah menyebarkan isue politik identitas , yang merusak tatanan pilkada yang sehat” ungkap Supardi melalui press release diterima beritasulawesi.co.id Senin (8/7) Pukul 23.31 Wita.
Berdasarkan hal tersebut , Supardi Baatz menegaskan pernyataan sikapnya dengan lima point penting,
“Pertama, Perakat secara insitusi mendukung Pilkada sehat dan berorentasi gagasan untuk membangun Kaltim bukan malah membenturkan kandidat Putra Daerah dan Non Putra Daerah . Kedua, Perakat berharap kepada publik dan masyarakat Kaltim pada umumnya untuk tidak terpancing dengan isue politik yang mengarah pada perpecahan sesama putra dan putri daerah Kaltim. Ketiga, Perakat berharap semua kandidat Calon Gubernur Kaltim untuk menjunjung tinggi nilai kebangsaan berbasis Kaltim untuk semua golongan. Keempat,Perakat mengecam keras terhadap praktek politik primodialisme dalam Pilkada Kaltim. Kelima, Perakat berharap kepada Calon Gubernur Kaltim untuk mendukung penuh pembangunan staritegis Nasional (IKN dan yang lainya) di Kaltim” tegas Supardi (bsnn)