Banjir Rendam Permukiman Penduduk di Maros, Ratusan Warga Terisolasi
BANJIR merendam permukiman penduduk di Maros, Sulawesi Selatan, akibat hujan lebat yang terjadi selama sepekan. Akibat bencana ini, ratusan rumah warga di sejumlah titik wilayah terisolasi pascaakses jalan penghubung antardesa terendam air.
Setelah diguyur hujan selama beberapa hari, banjir masih menggenangi Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Di tempat ini, ketinggian air bervariasi hingga mencapai lebih dari 1 meter. Tingginya genangan air membuat aktivitas warga terganggu. Beberapa orang bahkan nekat menerobos banjir untuk mencapai jalan penghubung antardesa. Tidak sedikit pula korban banjir yang lain memanfaatkan perahu sampan dan barang bekas yang dirakit untuk ditumpangi beraktivitas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dari data Pemerintah Kabupaten Maros, sedikitnya ada tujuh titik dengan jumlah 800 rumah warga yang terisolasi. Untuk membantu meringankan beban warga, pemerintah daerah mendirikan dapur umum di setiap kecamatan yang terkena dampak. Selain itu, akan didistribusikan makanan dan minuman ke warga korban banjir. Bencana di Kabupaten Maros itu menerjang 14 kecamatan. Kondisi terparah terdapat di sejumlah kecamatan meliputi Maros Baru, Lau, Bantimurung, Simbang, serta Bontoa. (K-mrs))