Berita Nasional

Erick Thohir Pastikan Tak PHK Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Office Boy hingga Satpam Aman

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tak ada pengurangan jumlah staf atau sumber daya manusia (SDM) setelah kebijakan efisiensi anggaran kementerian/lembaga yang dilakukan pemerintah.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kementerian yang dipimpinnya belum mengurangi jumlah petugas keamanan (security) dan petugas operasional kebersihan (office boy). Erick masih memaksimalkan anggaran di kementerian untuk mempekerjakan kelompok pekerja tersebut.

“Pengurangan pegawai belum ada sampai hari ini, lalu office boy, satpam juga kita coba jaga dengan budget yang ada,” ungkap Erick Thohir saat melakukan rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Tak sampai di situ, Erick menyebut sejumlah fasilitas penunjang untuk pegawai yang dinilai penting, juga masih dipertahankan. Beberapa di antaranya seperti klinik kesehatan dan tempat penitipan anak yang menyediakan pengasuh atau daycare.

“Kita tetap proteksi yang namanya fasilitas kepegawaian seperti klinik, daycare, dan lain-lainnya,” bebernya.

Sebelumnya, Erick mengungkapkan kementerian yang dipimpin turut merasakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran. Ia menyebutkan, nilai anggaran Kementerian BUMN yang efektif terpangkas sekitar Rp 115 miliar.

Awalnya Erick mengungkapkan, pagu awal Kementerian BUMN untuk tahun 2025 senilai Rp 277,5 miliar. Angka tersebut diperuntukkan menjalankan dua program utama, yakni program pengembangan dan pengawasan BUMN, serta program dukungan manajemen.

“Terdiri dari Rp 80 miliar itu untuk program pengembangan pengawasan BUMN dan Rp 197,4 miliar program dukungan manajemen. Jadi total anggaran Rp 277 miliar,” ungkap Erick Thohir.

Erick mengungkapkan, Kementerian BUMN akan mengikuti kebijakan pemangkasan anggaran. Namun Erick mengajukan permohonan agar nilainya tidak terlalu besar.

Menteri BUMN menyebut, angka anggaran untuk mendukung program kerja Kementerian BUMN di 2025, efektifnya paling minimal Rp 215,3 miliar. Hal tersebut telah diajukan Kementerian BUMN ke Kementerian Keuangan.

Adapun, pengajuan terkait nominal pemangkasan anggaran telah diserahkan Rabu (12/2/2025) sehingga saat ini Erick Thohir tengah menantikan keputusan bendahara negara.

Erick membeberkan beberapa jenis belanja yang terdampak efisiensi anggaran, seperti pemotongan perjalanan dinas, penurunan biaya tools pengawasan BUMN, dan pengurangan fasilitas IT.

Efisiensi anggaran juga terjadi pada pengurangan belanja alat tulis kantor (ATK), pengurangan fasilitas pimpinan, penyesuaian kendaraan dinas, pemotongan kegiatan rapat dan meniadakan seremonial, serta efisiensi pemakaian gedung.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button