Berita Nasional

Menag Optimis Pelaksanaan Haji 2025 Berjalan Sukses

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar optimistis pelaksanaan ibadah haji 2025 berjalan sukses. Ada sejumlah faktor, ia optimis pelaksanaan ibadah haji termasuk puncak haji 2025 akan berjalan mulus.

1. Komunikasi intens antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi

Faktor pertama adanya komunikasi intens antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. Komunikasi intens dilakukan dengan pertemuan antara, pemerintah Indonesia dengan Wakil Menteri Haji Umrah dan Arab Saudi serta syarikah.

Menurutnya, dari pertemuan itu muncul kesepakatan. “Alhamdulillah berkat kerja sama kami dengan pemerintah Saudi Arabia, terutama Menteri haji dan kesehatan, banyak persoalan-persoalan yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” kata  Menag Nasaruddin Umar kepada tim Media Center Haji 2025 di Jeddah, Jumat (30/5/2025).

“Kita berterima kasih kepada pemerintah Saudi Arabia yang memberikan apresiasi khusus kepada jemaah haji Indonesia. Memang ada isu krusial yang mesti kita cermati dan mohon doanya, terutama mobilitas jemaah dari hotel-hotel Makkah ke Mina,” ujarnya.

2.Pelaksanaan Skema Murur dan Tanazul

Selain adanya kesepahaman di atas, di puncak haji 2025 nanti, PPIH akan menjalankan skema murur dan tanazul. Skema murur ini mengizinkan jamaah lanjut (lanjut usia), sakit dan disabilitas untuk melintasi muzdalifah tanpa harus turun dari bus.

Sementara skema tanazul adalah, jamaah lanjut (lanjut usia), sakit dan disabilitas untuk tak perlu bermalam di Mina. Mereka nantinya menginap di hotel-hotel area jamarat.

3. Penjagaan Ketat

Untuk musim haji tahun ini, hanya pemilik kartu Nusuk yang diizinkan masuk Kota Makkah. Alhasil, beberapa titik di Kota Makkah saat ini tidak sepadat tahun-tahun sebelumnya.

“Insya Allah semuanya berjalan lancar sukses. Yang kita takutkan adalah kemacetan, entah itu di Makkah atau Arafah,” ujarnya.

“Namun, lewat manajemen baru dari pemerintah Arab Saudi, Insya Allah takkan semacet tahun-tahun sebelumnya. Seperti dari Jeddah ke Makkah sangat lengang, tidak seperti biasanya,” ujarnya.

Menurutnya, Komplek Masjidil Haram juga sangat lengang. Hal itu karena hanya pemilik kartu Nusuk yang diizinkan masuk Makkah, termasuk untuk warga Arab Saudi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button