Berita RegionalKesehatan

Mahasiswa Magister S2 Kesmas Unhas Lakukan Praktikum Surveilans DBD di Puskesmas Kassi-Kassi

Mahasiswa Magister S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan Analisis dan Praktikum Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar. Kegiatan yang berlangsung sejak April hingga Mei 2025 ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem surveilans DBD di wilayah kerja puskesmas tersebut.

Wawancara langsung pengelola program DBD

Melalui pendekatan deskriptif observasional kualitatif, mahasiswa melakukan pengumpulan dan analisis data kasus DBD selama tiga tahun terakhir (2022–2024). Wawancara langsung dengan petugas surveilans dan pengelola program DBD dilakukan untuk memahami proses serta atribut sistem surveilans yang diterapkan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa total kasus DBD dalam tiga tahun mencapai 130 kasus. Tahun 2022 mencatat 41 kasus, menurun menjadi 19 kasus di 2023, namun kembali meningkat tajam menjadi 70 kasus di 2024. Kelompok usia 5–14 tahun merupakan kelompok yang paling terdampak, dengan puncak kasus terjadi saat musim hujan, khususnya di wilayah Kelurahan Kassi-Kassi.

Dari segi sistem, surveilans dilakukan secara bulanan melalui pencatatan, pelaporan online, serta desiminasi informasi lewat lokakarya mini. Tahun 2024, angka insiden (IR) tercatat sebesar 8 per 10.000 penduduk dengan Case Fatality Rate (CFR) tetap di bawah 1%, sesuai target nasional. Namun, angka bebas jentik (ABJ) masih di bawah standar nasional yaitu 95%, meski meningkat menjadi 89,6% pada tahun 2024.

Wawancara langsung dengan petugas surveilans DBD

Sistem surveilans di Puskesmas Kassi-Kassi dinilai cukup baik berdasarkan indikator seperti kesederhanaan, fleksibilitas, sensitivitas, ketepatan waktu, dan daya prediksi yang tinggi.

Atas temuan ini, mahasiswa memberikan sejumlah rekomendasi. Puskesmas disarankan meningkatkan cakupan ABJ melalui penguatan kader jumantik dan edukasi digital. Pemerintah kota dan dinas kesehatan diharapkan memperluas pelatihan tenaga surveilans serta integrasi sistem informasi kesehatan. Sementara masyarakat diimbau untuk aktif dalam gerakan PSN 3M dan segera melaporkan gejala DBD ke fasilitas kesehatan. (adv-bssn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button