Berita RegionalEkonomi &Bisnis

PLN Sulselrabar Bahas Krisis Listrik di Pulau Kabaena.

Ditengah isu Krisisnya Listrik di Kepulauan Kabaena, Kabupaten Bombana sontak  Gubernur Sultra Ali Mazi mengirim surat permintaan Dukungan pihak PT. Perusahan Listrik Negara (PLN) cabang Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi barat (Sulbar).

Isi Surat tersebut menguraikan peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang “RENCANA” Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2022-2024.

Selain itu, upaya memacu geliat ekonomi dan pencapaian Target Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RD) menjadi 100 persen berlistrik PLN pada akhir tahun 2024.

“Berdasarkan dengan hal tersebut, Perintah Provinsi Sulawesi Tenggara meminta dukungan pihak PT PLN agar pulau Kabaena bisa menyala 1 x 24 jam,” tulisnya.

Perkara Krisisnya di Pulau mungil penghasil Nikel itu, sebelum adanya sikap Gubernur Sultra ini, Penjabat Bupati Bombana Burhanuddin juga diketahui telah meyakinkan warga Kabaena bahwa dirinya bakal memaksimalkan listrik di pulau kabaena sudah menyala 24 jam di tahun 2022. Apalagi Pj Bupati Bombana memiliki hubungan dekat dengan GM PLN Sulselrabar

“Bahkan pak Bupati juga telah melayangkan surat ke pihak PLN (Persero), hanya saja belum dibalas,” terang Ramai Rafiu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana.(7/2).

Kendati demikian kata dia, pak Bupati masih terus berupaya bagaimana layanan Listrik di Pulau Kabaena bisa menyala 1 kali 24 jam. Diketahui hingga saat ini, status penggunaan Listrik di Pulau Kabaena masih terbatas.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button