Sosok & TokohWisata

Modal Nekat Kang Hadi Bangun Rumah Makan di Tengah Hutan itu

Siapa sangka jika tempat yang dianggap angker itu bisa jadi tempat destinasi wisata yang menyajikan sejumlah obyek menarik untuk dijadikan latar foto selfi.Bagi masyarakat Kolaka-Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, jika melintasi jalan di Kilometer 24 berbatas dengan Kolaka-Kolaka Timur disitu berdiri kokoh pohon beringin besar di pinggir jalan tersebut.Menjadi keharusan orang yang melintasi pasti membunyikan klakson mobil atau motornya beberapa kali sebagai isyarat tabik /permisi kepada “penunggu” pohon beringin yang dipercaya ada “barang halus” di tempat itu.

Kini anggapan dan rasa takut nyaris tak ada lagi sejak kawasan seluas 2 hektar tersebut disulap menjadi salah satu tempat persinggahan orang yang melintas menuju Kota Kendari atau sebaliknya menuju kota Kolaka. Di tempat yang berjarak 24 Km dari Kota Kolaka ini menjadi salah satu tempat yang wajib disinggahi sejenak untuk menikmati sajian kuliner sembari menikmati pesona alam dengan suara gemercik air sungai mengalir, dan suara kicau burung saling bersahutan di tengah kawasan yang digarap pembuatannya sejak 2016 ini.

Lalu siapa sosok dibalik berdirinya destinasi wisata di tengah hutan di Km 24 ini, berbatas Kolaka-Kolaka Timur ini, adalah Hadi Hariyanto (53) atau kerap disapa Kang Hadi  bisa juga Mas Totok yang dianggap “Orang Gila” karena idenya yang tidak biasa dan berani membuka rumah makan di tengah hutan, di tempat yang dipercaya orang sebagai tempatnya “barang halus” ini.

Pria asal Banyuwangi ini terbilang nekat dan tak lagi peduli jika lahan yang dibelinya itu dianggap angker oleh orang yang mengenal tempat ini.Lahan ini, sebelumnya lahan ini kebun merica milik salah satu pensiunan karyawan PT.Antam yang memang ingin menjualnya dengan harga murah dan harus terjual karena tidak terurus lagi.Padahal di lahan kebun tersebut juga tumbuh durian dan langsat.

“Saya berbulan-bulan mencari informasi lahan yang sesuai dengan impian saya punya Rumah makan di tengah hutan, menyusuri jalan dari Kolaka hingga di perbatasan Onembute di Konawe.Saat itu saya punya kenalan Suaib yang memberikan informasi lahan kebun merica yang di Km 24 ingin dijual pemiliknya,’’ungkap Kang Hadi saat ngobrol santai Sabtu (18/2) sembari menikmati sajian kuliner istimewa rumah makan ini.

Tak butuh lama, akhirnya pemilik lahan sepakat dengan harga jual dan skema pembayarannya tidak dilunasi sekaligus.”Saya hanya kasih uang muka (DP)  tanda jadi sejuta, dan empat bulan kemudian baru saya lunasi Rp 45 juta dari harga yang diminta hanya Rp 35 juta oleh pemilik lahan.Saya naikkan harganya karena diangsur sampai empat bulan,’’ ujarnya tertawa menceritakan asal muasal lahan kebun merica yang kini bernama “Rumah Makan Kang Hadi” ini.

Kang Hadi, mengungkapkan bahwa DP sejuta itu uang pinjaman teman, karena ia tidak membawa sepeser uang.”Saya anggap nekat karena saya berani menawar lahan orang sementara saya tidak punya uang, Makanya saya harus pakai akal untuk bisa mendapatkan lahan ini dengan cara menaikkan harganya dari Rp 35 juta menjadi Rp 45 juta si pemilik setuju dan pembayaran diangsur sampai empat bulan’’ jelasnya.

Setelah memberikan DP sejuta, keesokan harinya Kang Hadi memulai menggarap lahan ini.Ia mengaku seorang diri menggarap lahannya karena tak punya uang untuk menggaji orang.” Dua tahun lamanya saya garap dari menyusun batu-batu di sungai sampai membuat tanggul sunggai, kemudian saya bangun juga satu rumah pohon,” ungkap Kang Hadi sambil menunjuk rumah pohon pertama yang ia buat.

Tak banyak yang tahu jika setiap hari dengan menggunakan motor metic mio Kang Hadi harus membawa sendiri semen 1 zak untuk membangun detinasi wisata yang kini bisa dikunjungi orang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan wisatawan manca negara.

“Setahun saya bekerja sendiri akhirnya saya kelelahan juga tapi saya tak putus semangat, karena saya yakin  Allah Maha melihat kerja keras saya. Saya makin yakin karena berani prank malaikat  agar dia kasihan lihat saya kerja sendiri dan kelelahan’’ ungkap Kang Hadi dengan nada serius sambil matanya terlihat memandang jauh.

Benar saja, ia mendapat jalan dari Allah dengan mimpi besarnya tapi tak punya apa-apa untuk mewujudkan impiannya itu. Ia tetap nekat dan pasti  aka ada jalan, entah dengan cara apa Allah menunjukkan jalannya.”Ternyata rumah makan Pondok Boga miliknya di Kolaka mengalami kenaikan omzet yang tidak masuk akal, akhirnya cari tukang dan setiap hari uang 5 juta habis untuk membeli bahan dan makanan setiap hari dan semua tercatat  1 milyar lebih’’ujarnya seraya menambahkan Allah benar-benar menunjukkan jalannya.

Setahun pekerjaan digenjot karena sudah melibatkan banyak pekerja Kata Kang Hadi, disaat itu pula ia mengaku “digempur” petugas BRI Kolaka, bukan untuk menagih utang tapi petugas bank ini menawarkan pinjaman.’’ Karena setiap hari datang membujuk akhirnya saya luluh juga dan menerima tawaran pinjaman sebesar Rp 500 juta dan habis dalam tempo dua bulan saja untuk membeli berbagai macam bahan dan perlatan dapur ’’ ungkapnya.

Tepat pada tanggal 30 September 2018, Rumah Makan Kang Hadi mulai dibuka untuk pengunjung, namun sebelumnya pada Tanggal 16 Agustus Bupati Kolaka Timur saat itu masih dijabat oleh Tony Herbiansyah sudah berkunjung lebih dulu bersama rombongan pejabat dari Pemkab Kolaka Timur.

Ia juga menuturkan pelanggang pertamanya itu Kepala Dinas Pariwisata di Makassar, Sulawesi Selatan yang masih kerabat dari Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa, “Itu pelanggang pertama masuk di Kang Hadi.Ia juga tidak tahu dapat informasi dari mana sehingga pejabat dinas pariwisata dari Makassar ini bisa singgah dan makan.Karena dia pelanggang pertama maka dia istimewa di mata Kang Hadi jika ia datang kesini lagi” kata Kang Hadi menceritakan proses dari awal membuat rumah makan di tengah hutan itu.

Yang pasti obyek wisata ini telah menjadi ikon pariwisata dua Kota, Kolaka dan Kolaka Timur karena letaknya diperbatasan dua wilayah ini.Bagi Anda yang ingin berkunjung ke destinasi ini akan membawa kesan sekaligus sensasi yang tidak akan Anda dapatkan dimanapun juga tempat wisata yang pernah Anda kunjungi.Suasana alam yang hening karena ditempat ini pengunjung akan terputus hubungan komunikasi dengan dunia luar.Anda akan mendapatkan kualitas waktu yang terbaik disini bersama keluarga saat berlibur di akhir pekan.

Kang Hadi, sebuah nama dan jadi ikon destinasi wisata dua Kota di Sulawesi Tenggara, selain banyak tempat indah untuk dijadikan tujuan berwisata sambil menikmati kuliner dengan kualitas terbaik. Tak heran jika sejumlah tokoh penting di Sulawesi Selatan dan Tenggara sudah pernah datang berkunjung di tempat ini. (erde)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button