Berita Regional

Hari ini, Ground Breaking Bendungan Jenelata Dilakukan

Pembangunan Bendungan Jenelata akan mulai dilakukan, ditandai dengan dilakukannya ground breaking di lokasi pembangunan bendungan.

Hal ini dibenarkan, oleh Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang, “Insya Allah, akan dilakukan,”kata Andi Darmawan saat dihubungi, Senin (18/12)

Setelah menunggu proses cukup panjang mulai dari perjanjian kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Cina, terkait pembiayaan untuk Bendungan Jenelata yang terletak di Kabupaten Gowa.

Akhirnya, Bendungan yang terletak di Desa Tana Karaeng, Desa Pattalikang dan Desa Moncongloe Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, akan mulai dikerjakan

Pekerjaan Bendungan Jenelata akan  menggunakan kontruksi CFRD (Concrete Face Rock Dam), dengan inti tegak setinggi 62,8 meter dengan daya tampung efektif sebesar 223,6 juta m3, akan di ground breaking hari ini, Selasa (19/12).

Bendungan Jenelata, dibangun dengan menggunakan anggaran Rp 4.15 triliun ini  bekerjasama dengan Pemerintah Cina, dan ini menjadi bendungan kedua yang dikerjakan bersama setelah Bendungan Jatigede di Jawa Barat.

Darmawan berharap pembangunan Bendungan Jenelata ini dapat terlaksana dengan lancar, dan semua sesuai target yang ingin dicapai. Tentunya, dalam pembangunan harus memenuhi standar yang ditentukan, termasuk kelayakannya.

Darmawan menjelaskan, kehadiran Bendungan Jenelata ini tentu memiliki banyak manfaat, selain bisa meminimalisir debit air sehingga mengurangi potensi debit banjir yang bisa terjadi terutama untuk dua daerah, Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Bendungan Jenelata menjadi keempat yang hadir di tiga Daerah, yaitu Gowa dengan Bendungan Bili-bili, kemudian perbatasan Gowa – Jeneponto, kehadiran Bendungan Karraloe   dan Takalar, dengan Bendungan Pamukkulu.

“Kehadiran bendungan Jeneleta memperkuat posisi Provinsi Sulsel sebagai daerah penyangga pangan nasional, dimana tentunya air yang terdapat dalam bendungan bisa dimanfaatkan untuk Pertanian dan Perkebunan,” terangnya

Seperti diketahui, pembangunan Bendungan Jenelata, akan menggunakan dana loan agreement dan juga dana pendampingan dari Kementerian PUPR. Untuk pengerjaan konstruksi, bendunhan ini akan dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari Cina sebagai leader (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button