Presiden dan Wakil Presiden RI hadiri HUT ke-16 Partai Hanura

Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menghadiri acara HUT ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/12).
Jokowi dan Ma’ruf Amin tampak tiba di tempat acara di Assembly Hall JCC secara bersamaan pukul 16.00 WIB disambut Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).Presiden mengenakan batik lengan panjang berwarna kuning keemasan sementara Wapres mengenakan batik berwarna cokelat.
Tema HUT ke-16 Hanura “Membangun Indonesia dengan Hati Nurani”. Acara perayaan HUT diawali dengan mengumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran.
HUT ke-16 Partai Hanura dihadiri pengurus dan kader partai dari berbagai daerah, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan partai politik, dan duta besar negara sahabat.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan baru kali ini ulang tahun partai didatangi presiden dan wakil presiden.Jokowi awalnya memberi salam kepada Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin yang hadir langsung di lokasi HUT Partai Hanura. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkap baru kali ini HUT partai didatangi kepala negara dan wakilnya.
“Belum pernah dalam sejarah ulang tahun partai dihadiri presiden dan wakil presiden. Hanya di Hanura. Belum pernah,” kata Jokowi saat memberi sambutan di HUT Partai Hanura, di JCC, Jakarta, Rabu (21/12).
Jokowi lalu menantang semua pihak yang hadir mengecek fakta tersebut. Dia menekankan tidak ada partai selain Hanura yang HUT-nya dihadiri presiden dan wakil presiden.
“Coba dicek apakah ada ulang tahun partai dihadiri presiden dan wakil presiden, nggak ada, selain di Hanura,” ucapnya.
Jokowi lalu memberikan salam juga kepada pimpinan DPR dan MPR yang hadir. Dia juga menyapa para pimpinan partai politik yang hadir hingga jajaran pengurus DPP Partai Hanura.
Kemudian, Jokowi juga menyapa para kader Partai Hanura dengan slogan ‘Bangkit, Jaya, dan Menang’. Dia mengakui slogan yang disebutnya tidak selantang Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
“Tapi kalau dibandingkan dengan Pak Oesman tadi kalah semangat saya, beliau kalau sudah berbicara tiga tadi, bangkit, jaya, dan menang, kayak halilintar suaranya, tegas, keras, dan disambut juga oleh seluruh kader dengan sangat semangat,” ujar dia.
Tak lupa, Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat atas ulang tahun dan keberhasilan Hanura menjadi partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Menurut saya tanpa persiapan pun dipastikan Partai Hanura pasti lolos karena memang sudah terorgansasi, ada DPP-nya, DPD-nya, DPC-nya, ada PAC-nya. Apalagi yang mau dicek, ya pasti lolos,” kata Jokowi.
Presiden dalam sambutannya sempat menyatakan bahwa Hanura adalah partai yang paling enak diajak berkoalisi.Berdasarkan pengalamannya didukung Hanura dua periode, menurutnya, Hanura adalah partai yang konsisten mendukung calon presiden.
“Paling enak koalisi itu ya memang dengan Hanura. Nggak tengok kanan, nggak tengok kiri. Saya buktinya, dari 2014, 2019, nggak pernah meleng ke mana-mana Partai Hanura. Konsistensi itu yang penting dalam membangun negara ini, penting sekali konsistensi,” jelasnya.
Jokowi memuji strategi politik yang diterapkan Partai Hanura. Kalau misalkan dijalankan dengan sungguh-sungguh, Jokowi menilai strategi Partai Hanura itu bisa membuat yang lain bubar jalan.
Strategi itu sempat disampaikan oleh Ketua Umum Oesman Sapta Odang alias OSO. Strategi itu disingkat OSO dengan sebutan 5S.
“Apa tadi pak? 5S, strategi, skill, struktur, sistem, speed. Ini kalau betul-betul dilakukan, yang lain bisa bubar jalan ini,” ujar Jokowi.
Di depan ratusan kader Partai Hanura, Jokowi menekankan sedang tidak bercanda. Ia begitu yakin kalau apa yang disampaikannya itu bisa menjadi senjata bagi Partai Hanura.
“Serius, betul. Terutama yang terakhir tadi, speed tadi,” ujarnya.
Di samping itu, Jokowi meminta Partai Hanura untuk ikut berkontribusi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 agar berjalan damai dan semakin berkualitas. Ia tak ingin, penyelenggaraan pemilu nanti kembali diwarnai politik agama, SARA, dan juga politik identitas.
Jokowi ingin penyelenggaraan pemilu 2024 nanti bisa semakin berkualitas. Karena itu ia mengajak seluruh pihak untuk merayakan momentum pesta demokrasi ini dengan gembira. Jokowi juga mengingatkan seluruh partai agar menjaga suasana menjadi tak tegang maupun panas.
“Ini momen lima tahunan mestinya dirayakan dengan semangat sportivitas, menjadi sebuah pertandingan politik yang sportif, yang sehat dan para pemainnya harus menunjukan permainan yang terbaik, dengan adu gagasan, dengan adu ide, dan rakyat tinggal memilih siapa yang ingin dipilih,” kata dia.
Ia memahami, suasana di tahun politik biasanya memang sedikit menghangat. Namun, ia kembali menekankan agar suasana pemilu tak menjadi panas, salah satunya dengan menghindari ujaran kebencian, hoaks, fitnah, dan saling menghujat.
Sebab, kata Jokowi, stabilitas politik sangat diperlukan dalam pembangunan negara dan juga pertumbuhan ekonomi. Ia pun mengingatkan, kondisi dunia saat ini sedang dalam posisi yang tidak baik-baik saja.
“Jadi jangan sampai situasi dunia yang baru tidak baik-baik saja, beberapa negara sudah masuk ke jurang resesi, kemudian kita di sini politiknya panas. Ini akan menganggu pertumbuhan ekonomi kita. Ini yang harus kita jaga bersama-sama dan kita tetap mengutamakan kerukunan, mengutamakan persatuan, mengutamakan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Sambutan OSO
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Satpa Odang dalam sambutannya bicara soal partainya yang lolos Pemilu 2024 di momen acara HUT ke-16 Partai Hanura. OSO membanggakan partainya yang lolos Pemilu 2024 murni tanpa adanya upaya tertentu.
“KPU telah nyatakan kita lolos murni, murni, lolos kita murni, tidak pakai ini itu, murni,” kata OSO di depan para kader Partai Hanura.
OSO menegaskan Partai Hanura bisa lolos murni lantaran kejujuran kadernya. Dia menyebut kadernya memberikan laporan-laporan kepada KPU secara jujur.”Karena apa? Karena kader kita jujur dalam memberikan laporan-laporannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, OSO juga mengibaratkan Partai Hanura di pelosok Indonesia seperti pohon bambu. Dia menyebut Hanura akan memberi manfaat ketika sudah mengakar dan menjulang tinggi.
“Pelosok Tanah Air Indonesia seperti filsafah laksanakan pohon bambu, setelah akarnya mengukir menggurita pohon dan kuat baru lah pohonnya menjulang tinggi. Dan memberi manfaat bagi kehidupan setiap insan yang merawatnya,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, OSO meminta para kader untuk meniru kepribadian Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi merupakan sosok yang pandai merasa dan bukan merasa pandai.
“Kader Hanura bisa mengamalkan filosofi kehidupan raja-raja Jawa dahulu. Jangan sekali-kali kepada rakyat merasa bisa, tiru Pak Jokowi bisa merasa,” katanya.
Dia menyatakan filosofi itu, yakni iso rumongso, ojo rumongso iso. Dia menjelaskan maknanya, jangan sekali-kali kepada rakyat merasa bisa.
OSO mengungkapkan Hanura memiliki filosofi 5S, yakni strategi, struktur organisasi, skill (keterampilan), sistem, dan speed (kecepatan) yang pada akhirnya Partai Hanura menang.
“Dua bulan saya berkeliling Indonesia, banyak generasi milenial bergabung di Hanura,” ungkapnya. Dia menegaskan yang paling penting untuk kemenangan partai adalah para kader dari daerah.
OSO menegaskan bahwa Partai Hanura tetap mendukung Pemerintahan Joko Widodo.
“Sejak awal mendukung Jokowi, sampai yang kedua tetap mendukung Jokowi dan sampai terakhir pun tetap mendukung Jokowi,” katanya.
Penegasan itu disambut tepuk tangan ribuan kader Hanura yang hadir dalam ruangan Jakarta Convention Center (JCC).OSO mengklarifikasi terkait dirinya mendukung salah satu bakal calon presiden pada Pemilu 2024.”Saya belum mendukung siapa pun, apalagi Anies Baswedan,” katanya.
Menurut OSO, dirinya tidak lagi mencari kekuasaan, pangkat, dan jabatan sehingga terkait kabinet mendatang Partai Hanura tetap menunggu arahan dari Joko Widodo.
OSO menegaskan, bahwa Hanura sudah sejak lama mendukung Presiden Jokowi. Terlebih sudah dua periode, bahkan ia menyebut akan mendukung hingga akhir.
“Sorry saja, kenapa kita sejak awal mendukung pak Jokowi sampai kedua mendukung pak Jokowi sampai terakhir kita terus dukung pak Jokowi. Terserah, keputusan ada di tangan pak Jokowi bukan kita,” tuturnya.
Ia lantas mewanti-wanti kepada semua pihak termasuk internalnya agar tidak bersikap sok tahu terkait pilihan Hanura soal capres-cawapres.
“Jangan sok tahu lo, enak aja. Jangan. Jangan merasa pinter, pinterlah merasa. Apa ynag dirasakan terasa kan begitu,” pungkasnya. (
(K_BSNN)