Ekonomi &Bisnis

Perdagangan lewat ICA-CEPA, Bebas Tarif Biaya hingga E-Commerce

Indonesia Raih 4 Keuntungan

Indonesia dan Kanada telah menandatangani pernyataan bersama penyelesaian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, Indonesia memperoleh empat keuntungan perdagangan dari perjanjian ini, mulai bebas tarif biaya hingga sektor e-commerce.

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan Budi bersama Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng, pada pembukaan kegiatan misi dagang Kanada ke Indonesia.

“Manfaat yang diperoleh Indonesia melalui ICA-CEPA, pertama, perdagangan barang. Mendapatkan liberalisasi hingga 90,5% dari tarif biaya masuk Kanada dengan nilai perdagangan sebesar US$ 1,4 miliar,” ungkap Budi, di Jakarta, Senin (2/12/2024).

Budi mengungkapkan, beberapa produk prioritas Indonesia yang mendapat akses pasar dari Kanada adalah tekstil, kertas dan turunannya, kayu dan turunannya, makanan olahan, sarang burung walet, dan kelapa sawit.

Kedua, perdagangan jasa. Budi mengatakan, ICA-CEPA menjamin preferensial treatment bagi penyedia jasa Indonesia, termasuk sektor jasa, seperti jasa bisnis, telekomunikasi, konstruksi, pariwisata, dan transportasi.

Ketiga, investasi. Pembukaan akses pasar di sektor manufaktur, pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, dan penggalian, serta infrastruktur energi,” tambahnya.

Keempat, ICA-CEPA menghasilkan komitmen lainnya, yaitu terkait hak kekayaan intelektual, praktik regulasi yang baik, e-commerce, persaingan usaha, usaha kecil menengah, pemberdayaan ekonomi perempuan, lingkungan, dan ketenagaakerjaan.

“Saya mengajak kepada pelaku usaha dari seluruh negeri untuk memanfaatkan momen positif dan bekerja sama demi menghasilkan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” ujar Budi. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button