Aspin, seorang anak petani dari pasangan suami istri Suaib dan Mastia asal Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra), diterima di salah satu kampus bergengsi di dunia, Universitas Oxford, Inggris. Ia berhasil mendapatkan salah satu posisi dari 20 ribu kuota yang disediakan di seluruh dunia. Pria yang kini tengah menjalankan studi magister di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Berdasarkan informasi tersebut, ia berhasil mendapatkan beasiswa yang diselenggarakan pihak Universitas Oxford pada jenjang S2 jurusan Department of Zoology.
Meski ia mengaku iseng melakukan pendaftaran tersebut, namun Aspin tetap mempersiapkan beberapa hal, seperti berkas hingga kemampuan bahasa Inggris yang terus ditingkatkan agar bisa diterima. “Awalnya hanya iseng daftarnya, tapi alhamdulillah saya lulus untuk jenjang Master of Science (MSc) Education, itu beasiswa ditujukan bagi masyarakat akademisi maupun praktisi, untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2 – S3). Beasiswa ini kebanyakan diselenggarakan di negara-negara Eropa, mulai dari kursus hingga penelitian,” ujarnya, saat dihubungi beritasulawesi Sabtu (31/12)
“Harus dikomunikasikan dulu dengan keluarga bagaimana bagusnya karena di UNY saya lompat semester, jadi kalau hitungan normalnya sisa 1,5 tahun lagi selesai, selain itu juga masih dibicarakan soal substansi lain seperti biaya hidup dan lain-lain,” ungkapnya. Karena ia lulus untuk jenjang yang sama dengan yang sedang dijalaninya sekarang, ia kemudian berencana untuk mengubah tingkatan studinya, dengan cara mengurus langsung di Universitas Oxford. “Sekarang lagi komunikasi dengan teman yang kuliah di sana, semoga bisa di defer untuk S3-nya, karena informasinya itu bisa dilakukan asalkan mengurus langsung,” tuturnya. (eky)
